Wednesday, February 15, 2012

Ahhhhhhg lelahnya. Matahari tepat berada di atas kepala ketika aku melangkahkan kakiku tadi, keringat mengalir deras membasahi baju tipis yang menempel ditubuhku. Tanpa memperdulikan semuanya aku berlari pulang, aku harus segera bertemu dengan Tia. Memasuki kos-kosan mungilku segera aku  membuka pintu kulkas miniku, mengambil botol plastik berisi air dingin. Aku meminum air itu langsung tanpa menuangnya ke dalam botol. segera saja, sensasi rasa dingin seakan mengalir ke seluruh tubuhku. Dan staminakupun telah kembali pulih.

Sekitar satu jam yang lalu sebuah sms singkat meluncur ke hp-ku, isinya Tia sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Tidak biasanya dia berlaku begitu, Tia adalah Ms. Planing. apapun yang akan dia kerjakan, apapun yang dia  inginkan, selalu dia rencanakan dan dia jadwal dengan baik. Seluruh aktifitasnya terjadwal dengan rapi.

Karena sesuatu yang tak biasa inilah maka aku tergesa-gesa pulang dari kampus, berharap Tia tidak sampai di kos-kosanku sebelum aku tiba.
Tia tidak boleh berada di 'sarang penyamun' ini sendirian. Semua penghuni kos-kosan ini berjenis kelamin laki-laki, bisa-bisa ntar Tia 'habis' diganggu mereka.

Satu jam aku menunggu di teras rumah, Tia tak jua menunjukan tanda-tanda akan tiba. Aku mencoba menghubungi Hp-nya, nomernya sedang tidak aktif. Dimanakah Tia? Apa yang terjadi padanya? Bogor jakarta tidak terlalu jauh. Harusnya dia sudah sampai. Bodohnya aku tadi tak menanyakan dia naik apa. Kalau tau Tia naik apa kan aku bisa menjemputnya di terminal atau stasiun. Klo sudah begini kan aku hanya bisa menunggunya saja.

Tia, adalah teman akrabku. Satu-satunya sahabat SMA yang hingga kini masih rajin berkomunikasi denganku.